DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

Sosialisasi Generasi Berencana (GenRe) Bagi Kader PIK (Pusat Informasi Konseling) Remaja Tingkat Kabupaten Lima Puluh Kota,Rabu 24 Mei 2017

Admin
Jumat, 26 Mei 2017
1,928 Dibaca
...

Program Generasi Berencana (GenRe) merupakan bagian dari pembangunan bidang kependudukan dan keluarga berencana. Sasaran program ini adalah para remaja, dimana remaja merupakan generasi  penerus  bangsa  untuk  itu  perlu dibentuk remaja yang berkualitas  sebagai  modal pembangunan .  Untuk menunjang  program  GenRe,  Dinas  Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana , Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A),  melalui Bidang Pengendalian Penduduk dan Kesejahteraan Keluarga melaksanakan kegiatan Sosialisasi Generasi Berencana (GenRe) bagi kader PIK Remaja jalur sekolah dan luar sekolah dengan tema “ Melalui Sosialisasi GenRe Ceria, Kita Wujudkan Anak Bangsa yang Berkualitas dan Berkarakter  Dalam Rangka Meraih Indonesia Emas”. Kegiatan ini dilaksanakan di gedung  gambir Fakultas Pertanian Unand, yang  diikuti 35 kader PIK Remaja se Kabupaten Lima Puluh Kota.

Acara ini dibuka oleh Plt Kepala DP2KBP3A Kabupaten Lima Puluh Kota  Hj. Yenni Elvi,S.ST. Dalam  sambutannya  menyampaikan bahwa  tujuan dari Program GenRe adalah : Promosi Penundaan Usia Perkawinan,  Penyediaan  Informasi  Kesehatan  Reproduksi seluas – luasnya sehingga tidak terjebak Narkoba,HIV/AIDS, dan kehamilan yang tidak diinginkan, Promosi merencanakan kehidupan bekeluarga  baik dalam hal jenjang pendidikan yang terencana,  berkarir dalam pekerjaan yang terencana sampai merencanakan pernikahan. Ini sesuai dengan salam  GenRe “ remaja sehat, cerdas dan ceria, saatnya yang muda yang berencana”.

Program  GenRe  dapat  terlaksana  dengan  adanya  dukungan  dan  koordinasi dari semua sektor terkait, termasuk para orang tua serta remaja itu sendiri. Untuk itu pemberdayaan peran pendidik dan konselor sebaya sangatlah penting, sebab berbagai studi memperlihatkan bahwa para remaja lebih merasa terbuka jika berdiskusi tentang kesehatan reproduksi  serta persoalan lainnya dengan teman sebaya.  Oleh karena itu para pendidik dan konselor  sebaya perlu dibekali  pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi remaja yag ramah remaja

Berita terkait
share Bagikan berita
facebook Facebook
whatsapp Whatsapp
twitter Twitter
`

Feedback